"Oemah Oerip Samudera Mantana" untuk Tunas-tunas Resan

 

proses pembuatan RBR

Minggu, 8 Desember 2024 - mentari pagi bersahabat menemani serangkaian agenda pembuatan RBR (Rumah Bibit Resan) di Padukuhan Banaran 2, Kalurahan Banaran, Kapanewon Playen, Gunungkidul. Area itu memang sangat dekat dengan Wanagama (hutan pendidikan Fakultas Kehutanan UGM). Dari gapura masuk terasa sejuknya hembusan dedaunan dari pohon-pohon berbatang tinggi. Tempat pembuatan RBR itu adalah kediaman salah satu anggota Komunitas Resan Gunungkidul sekaligus kelompok Kadhang Sumber Banaran, yang biasa kami sapa dengan panggilan Mas Gayut.

Poster kegiatan

Berdasarkan infografis pada poster tersebut, RBR adalah upaya para pegiat Resan Gunungkidul untuk mencukupi kebutuhan bibit pada setiap aksi giat tanam. Keberadaan RBR dirasa penting untuk menjaga konsistensi gerakan. Dari biji akan tumbuh dan berkembang, memberi manfaat bagi kehidupan, lalu menghasilkan biji kembali untuk regenerasi. Nilai inilah yang menjadi motivasi para pegiat resan.

Setiap RBR memiliki ciri khas dan cerita masing-masing dibalik nama yang tertulis di atas papan. Hal itulah yang menjadi spirit para pegiat sehingga konsistensi tetap berjalan.

"Oemah Oerip" atau rumah hidup  yang dimaksud adalah rumah dengan karang kitri yang berdaulat pangan, terdapat berbagai tanaman tumbuh di pekarangan rumah. Selain tanaman pangan, bibit resan di RBR dimaksudkan untuk tujuan konservasi. Di samping itu, terdapat kolam ikan di area pekarangan tersebut. Terlihat, tempat itu akan membangun atmosfer yang menyenangkan, dengan berbagai aspek kehidupan.

"Oemah Oerip itu rumah yang hidup juga menghidupi. Saya bersama istri saya menaman berbagai tanaman pangan di sekitar rumah. Saya juga membuat kolam ikan karena saya tidak memiliki hewan ternak, air kolam itu juga yang digunakan untuk menyiram tanaman-tanaman di sekitarnya. Jadi semacam siklus dalam karang kitri ini. Kalau bibit-bibit resan itu ibarat benih yang akan kita tebar di luar lingkungan tempat tinggal kami. Kami hidup karena alam, maka kami juga harus memberi sesuatu kepada alam. Salah satunya adalah menanam pohon", jelas Mas Gayut.

Ia memiliki cita-cita membangun rumah yang benar-benar hidup dengan dikelilingi tanaman sehingga akan mengundang orang-orang untuk datang. Selain itu, tempat itu diharapkan tumbuh agar memberi manfaat bagi kehidupan. Siapapun dapat menuai manfaat, bahkan serangga kecil sekalipun.

Kemudian, apa arti dari "Samudera Mantana"?

Samudera Mantana adalah salah satu mitologi Hindu tentang pengadukan lautan susu (samudera) oleh golongan dewa dan raksasa. Dari pengadukan itu muncul berbagai unsur-unsur kehidupan, salah satunya adalah Tirta Amerta atau air kehidupan. Penggunaan nama ini untuk RBR mengandung makna dan harapan agar kelak benih-benih yang tumbuh di sini ketika sudah ditanam di luar akan memberi air yang melimpah untuk masyarakat. 

Selanjutnya, keseruan dalam agenda itu adalah menggambar bersama yang menambah warna dalam RBR Oemah Oerip Samudera Mantana. Berikut beberapa dokumentasi:

Demikian sekelumit cerita dari kegiatan pekan ini, semoga apa yang kita lakukan bersama kelak berbuah manis untuk kehidupan di masa mendatang. Sampai jumpa di agenda berikutnya!!

Salam Resan!

Salam Lestari!